Selasa, 27 November 2012

KOLONI KLANCENG (TRIGONA) KEDUA



Bermimpi dengan satu koloni kelihatannya sangatlah berlebihan. Akan tetapi pada kondisi dengan keterbatasan anggaran (untuk membeli koloni) dan kelangkaan koloni, bermimpi dengan 1 koloni sebagai star up harus diupayakan. Keberhasilan membutuhkan ketekunan dan kesabaran. Mimpi harus diraih setahap demi setahap. Kreativitas, kerja keras dan belajar dengan menggali berbagai informasi dari beragam media harus dilakukan. Sejalan dengan itu, sebagaimana telah dijelaskan pada posting sebelumnya “BERMIMPI DENGAN SATU KOLONI”, Kotak yang aku pasang diatas sarang aslinya, sebelumnya, ternyata hanya sebagai tempat lewatnya lalu lalang trigonaku ke sarang yang berisi telur dan ratu. Telah hampir 3 bulan, dan kotak yang aku pasang belum ada hasilnya. Dan intuisiku, bila dengan cara sekarang, 2 tahun pun koloni tidak akan berkembang, karena harapan kotak yang aku tambahkan menjadi sarang untuk telur klanceng sulit diharapkan. Akhirnya, aku coba dengan cara yang lebih frontal, dengan alat seadanya (palu, sabit dan pisau daging) aku mulai melebarkan lobang ke arah sarang. Pekerjaan yang cukup melelahkan, dengan sedikit demi sedikit akhirnya 3 jam lobang sarang terbuka. Sebenarnya pekerjaan ini mengandung ke khawatiran, pasalnya bila fatal akibatnya, trigona pertamaku gagal maka akan kehilangan trigona carbonaria yang menurutku sangat sulit untuk mendapatkannya.
Telur-telur trigonaku tampak terlihat dan tertata rapi berbentuk sipiral. Hewan-hewan kecil berwarna hitam beterbangan, mungkin ribuan lebah yang bersarang disitu sebagian besar beterbangan karena merasa terganggu. Beberapa kali aku menjadi sararan gigitan binatang kecil itu. Saat pertama kali kena gigitan, kaget meskipun tidak sesakit gigitan nyamuk, akhirnya terbiasa dengan gigitan,dan aku biarkan tanganku menjadi sasaran gigitan mereka. Dengan hati-hati aku ambil sebagian telur mereka, dan aku pindahkan ke kotak yang telah disiapkan sebelumnya.
Berdasarkan pengamatan, dari sekian telur yang tertata rapi, terdapat telur yang ukurannya lebih besar (4 kali telur yang lain), nah ini mungkin yang sebagian literature menyebutnya sebagai royal brood, atau telur calon ratu baru, semoga benar. Sayang saya tidak sempat mengambil gambar proses pemecahan koloni, karena saya bekerja sendirian, sehingga tidak ada yang mengabadikan kegiatan saya saat melakukan proses pemecahan koloni.
3 hari paska pemecahan koloni, saya berharap besar, kotak yang berisi koloni baru menunjukkan aktivitas klanceng (keluar-masuk) meskipun tidak setinggi aktivitas koloni pertamaku. Semoga menjadi awal yang baik. Keberhasilan pemecahan koloni menjadi 2, dalam 3 bulan ke depan bisa menjadi 4 koloni. Sehingga proyeksi dalam 1 tahun bisa mendapatkan paling tidak 16 koloni klanceng.
Dengan apa yang saya postingkan, semoga menjadi inspirasi bagi para pemula, tidak ada batasanya kita punya mimpi dan bangun segera untuk mengejarnya dengan kondisi apapun. Keterbatasan modal, asal dengan ketekunan dan kesabaran, sesuatu yang kecil/sepele bisa menjadi harapan untuk beberapa periode ke depan. Kita menanam harapan sekarang, dipupuk dan dibesarkan untuk dapat menuai hasil di masa yang akan datang.

5 komentar: