Bila kita mengembara di dunia maya, di beberapa negara telah berkembang dengan sangat hebatnya tentang perlebahan, mulai dari pemuliaan, hingga bisnis yang berkaitan dengan produk dari lebah. Ilmu tentang perlebahan di Indonesia masih lah belum berkembang, jangankan hingga pada level mereka, 50 % pun belum melampaui. Padahal, di Indonesia sangat melimpah ruah, sumber-sumber pakan lebah yang notabene masih alamiah (artinya belum ditata secara visioner,pengembangan landscaping yang terlembagakan dengan baik).
Spesifik pada lebah trigona, barangkali di belahan bumi Indonesia bisa diseterakan dengan alam di Brasilia, sama-sama beriklim tropis dan dilalui jalur katulistiwa. Di Brasilia telah berkembang pemuliaan lebah trigona dengan sangat baiknya, dengan dimulai oleh lembaga akademik melalui berbagai risetnya yang telah disebarluaskan informasinya termasuk dalam bentuk video di YOUTUBE. Alam yang menyerupai di Brasilia sana adalah Kalimantan, dengan prosentase hutan belantara yang masih cukup luas, dilalui garis katulistiwa, dilalui sungai besar (kapuas) yang bisa diidentikan dengan sungai amazon. Kehidupan masyarakatnya juga hampir sama, di Kalimantan tersebar suku-suku yang hidup di belantara sebagaimana di Amazon (ingat legenda TARZAN).
Investigasi spesies trigona telah dilakukan, dan di Indonesia ada sekitar 32 an spesies trigona, yang hingga saat ini saya belum bisa mendapatkan data riilnya (foto, video, riset). sedangkan sebagian yang lain tersebar di berbagai belahan dunia termasuk yang terbanyak di Amazon. Saya telah melihat beberapa spesies yang identik dgn yang saya lihat di Amazon, yang di budidayakan di Borneo (kalimantan) melalui youtube. Akan tetapi level pengembangan yang dilakukan masih lah belum sehebat yang dilakukan di Brasilia, dengan dukungan institusi akademik, televisi lokal, dan dunia internet. Mungkin kita butuh volentir-volentir yang mau untuk memperhatikan potensi lokal kita, untuk lebih mensejahterakan masyarakat luas. Kegiatan yang tidak hanya beorientasi proyek (formalitas kegiatan) akan tetapi lebih pada peningkatan kemanfaatan dari output kegiatannya.
Dari hasil analisa subyektif saya, mengingat potensi alam kita yang sangat luar biasa, Indonesia merupakan salah satu negara yang bisa menjadi surganya lebah (trigona maupun apis). Saya harus bisa membuktikan hipotesa subyektif ini, mari...kita sama2 membuktikan, untuk lebih memanfaatkan potensi alam kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita.
Salam untuk saudara-saudara sebangsa dan setanah air di bumi Borneo, yang kaya akan segala potensi alam baik yang hayati maupun non hayati. Jadikan borneo mandiri secara ekonomi, energi, industri. majukan, jadikan ikon perkembangan yang tidak kalah dengan sudut indonesia yg lain (jawa, bali dll).
http://hasanzainuddin.wordpress.com/2007/10/27/di-pedalaman-kalsel-ditemukan-sejenis-madu-bukan-dari-lebah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar